Kambing pedaging merupakan kambing
yang biasa untuk dipotong atau digunakan dagingnya sebagai makanan untuk
dikonsumsi. Jenis kambing di dunia ada sekitar 300 ras kambing yang tersebar di
negara tropis dan subtropis. Jenis kambing pedaging merupakan jenis kambing
yang banyak dicari terutama untuk para pembisnis dan peternak hewan karena
perawatannya yang murah dan menghasilkan keuntungan yang melimpah. Kambing
pedaging juga biasa digunakan untuk aqiqah, qurban, daging untuk sate kambing, dan lain sebagainya
karena dagingnya yang banyak mencapai 70%.
Bagi Anda yang
ingin memulai usaha budidaya kambing kurban, ada baiknya untuk mempersiapkan
indukan dari jenis kambing terbaik. Beberapa orang memilih kambing pedaging
super dengan harapan akan mendapatkan daging yang tebal saat panen. Jenis
kambing etawa merupakan salah satu jenis kambing terbesar di dunia dan telah
dikenal sebagia kambing pedaging super.
Jenis Kambing untuk Potong
Namun, tak hanya
kambing etawa saja, berikut ini merupakan jenis kambing
pedaging super yang
kerap dijadikan ternak dan budidaya oleh orang
Indonesia.
Kambing
kacang
Kambing kacang berasal dari
Indonesia dan merupakan ras unggul kambing pertama yang dikembangkan di Indonesia. Kambing kacang
merupakan jenis kambing pedaging yang baik untuk kambing jantan maupun
betinanya. Selain sebagai kambing pedaging yang baik, kambing kacang juga
memiliki daya adaptasi yang bagus terhadap kondisi lingkungan setempat. Tak heran jika kambing kacang menjadi salah satu
jenis kambing yang paling popular di Indonesia karena bisa ditemukan di setiap
penjuru negeri.
Kambing ini pun
memiliki perawatan yang sangat mudah. Cukup diberi pakan rumput secara rutin,
kambing dapat tumbuh besar tanpa perlu asupan makanan tambahan. Kambing kacang
pun tak perlu obat atau suplemen tambahan karena kambing kacang memiliki tumbuh
kembang yang cepat.
Kambing kacang
memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan jenis kambing
ternak lain.
Ciri-ciri kambing kacang yaitu:
- ·
memiliki ukuran badan
yang relatif kecil
- ·
memiliki kepala yang
kecil
- ·
memiliki telinga yang
tegak
- ·
memiliki bulu tubuh
yang lurus dan pendek kecuali dibagian dagu
- ·
ekor berbulu panjang
- ·
memiliki tanduk yang
pendek
Kambing kacang memiliki berat badan
sekitar 30-35 kg dan tinngi mencapai 60-70 cm untuk jantan dan 50 cm untuk
betina. Harga bibit atau indukan kambing kacang pun relatif
murah. Bagi Anda yang ingin memulai usaha budidaya kambing pedaging, maka
kambing kacang dapat dipilih menjadi kambing ternak untuk pemula.
Kambing
Boer
Setelah mengenal
lebih dekat tentang ciri-ciri kambing kacang, sekarang mari kita lihat jenis
kambing pedaging yang biasa diternak lainnya. Adalah kambing boer, yang kerap
dipilih oleh peternak dan menjadi pilihan yang cocok untuk budidaya ternak
kambing potong.
Kambing boer aslinya berasal dari
Afrika Selatan dan merupakan satu-satunya kambing pedaging yang ada di dunia
karena pertumbuhannya yang sangat cepat. Berat kambing boer yang dipasarkan
biasanya berkisar 35-45 kg pada umur 5-6 bulan, dengan rata-rata pertambahan
berat tubuh sekitar 0,02 sampai 0.04 kg per hari.
Tak heran jika
kambing boer pun dianggap sebagai kambing ternak yang sebenarnya. Beberapa
peternak kambing potong memilih untuk budidaya kambing boer karena pertumbuhannya
yang cepat sehingga dapat memberikan keuntungan maksimal untuk peternak.
Adapun
ciri-ciri kambing boer adalah sebagai berikut:
- ·
bentuk tubuhnya yang
lebar dan panjang
- ·
biasanya berbulu putih
- ·
memiliki kaki yang
pendek
- ·
memiliki hidung yang
cembung
- ·
bertelinga panjang dan
menggantung
- ·
kepalanya berwarna
coklat kemerahan atau coklat muda hingga coklat tua
- ·
kambing
boer juga memiliki garis putih ke bawah di wajahnya
- ·
kulit
dari kambing boer berwarna cokelat untuk melindungi dari kaker kulit akibat
sengatan matahari.
Jika Anda
berencana untuk melakukan ternak kambing modern, maka kambing boer menjadi
pilihan terbaik. Kambing boer memiliki kekuatan tubuh yang sangat baik sehingga
dapat beradaptasi di berbagai cuaca. Di Indonesia sendiri, kambing boer dapat
hidup sehat dan tumbuh cepat meski cuaca panas ekstrim.
Hanya saja,
kambing boer dapat tumbuh lebih cepat jika diberi makan dedaunan atau semak
kecil. Kambing boer kurang suka rumput, sehingga disarankan pada peternak
kambing potong untuk memberi makan kambing boer dedaunan hijau.
Kambing
Marica
Selain jenis
kambing pedaging yang sudah disebutkan tadi, ada pilihan jenis kambing ternak
yang cukup terkenal di Indonesia. Namanya adalah kambing marica. Namun karena
jenisnya yang langka, kambing marica tidak digunakan sebagai kambing potong,
melainkan sebagai kambing budidaya.
Kambing marica berasal dari
Indonesia tepatnya di Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya dapat dijumpai di Kabupaten
Sopeng dan daerah Makassar. Kambing marica merupakan jenis kambing pedaging
variasi lokal dari kambing kacang. Kambing marica juga merupakan salah satu
genotipe asli Indonesia yang menurut laporan Food and Agriculture Organization
(FAO) sudah termasuk kategori langka.
Ada pun ciri-ciri
kambing marica adalah sebagai berikut:
- ·
mampu beradaptasi
dengan daerah agro-ekositem lahan kering dengan curah hujan relatif rendah
- ·
kambing marica dapat
bertahan hidup pada musim kemarau walau haanya memakan rumput-rumput kering di
daerah berbatu
- ·
ciri khusus kambing
marica yaitu memiliki telinga yang pendek dan tegak dibandingkan dengan kambing
kacang serta memiliki tanduk yang pendek dan terlihat agresif.
Demikian
ciri-ciri kambing marica, yang merupakan satwa endemik Sulawesi Selatan. Selain
kambin marica, ada juga criteria kambing potong pedaging yang cukup popular di
negara kita.
Kambing
Gembrong
Kambing gembrong berasal dari
daerah timur Indonesia khususnya Pulau Bali. Kambing gembrong memiliki bulu
yang lebat dan panjang seperti anjing, bulu yang lebat dan panjang itu menutupi
kepala sampai seluruh badannya. Kambing gembrong ini merupakan kambing khas
Bali yang ternyata menurut data,
kambing tersebut hampir punah. Pada awalnya kambing gembrong merupakan persilangan
antara kambing khasmir dan kambing turki.
Ciri-ciri kambing gembrong yaitu:
- ·
kambing gembrong jantan
memiliki bulu yang panjang dan mengkilat dari kepala sampai ekor
- ·
panjang bulunya bisa
mencapai 25-30 cm
- ·
untuk kambing gembrong
betina memiliki bentuk tubuh seperti jenis kambing pedaging untuk kambing
kacang dengan bagian perut yang lebih lebar juga memiliki tanduk yang pendek
namun bulu pada kambing gembrong betina tidak panjang
hanya sekitar 2-3 cm
- ·
warna tubuh kambing
gembrong pada umunya berwarna putih dan coklat dan tinggi kambing gembrong ini
sekitar 58-65 cm.
Karena keunikan
tubuhnya, kambing ini kerap menjadi kambing budidaya di daerah Bali, bukan
sebagai hewan konsumsi.
Kambing Peranakan Etawa (PE)
Bagi Anda yang
baru mengenal jenis-jenis kambing yang ada di Indonesia mungkin kerap mendengar
istilah ‘kambing PE’ namun tak tahu arti yang sesungguhnya. Kambing PE
merupakan singkatan dari kambing Peranakan Etawa.
Pada dasarnya,
ini merupakan persilangan antara kambing kacang dengan kambing Etawa yang
berasal dari India. Peternak kambing memilih persilangan tersebut guna
mendapatkan keturunan peranakan etawa yang dapat beradaptasi dengan cuaca di
Indonesia. Kambing PE adalah persilangan kambing kacang dan kambing etawa,
dengan ciri kambing etawa yang lebih dominan dibandingkan dengan anatomi tubuh
kambing kacang.
Baik kambing
jantan atau pun kambing betina peranakan etawa (PE) memilik ciri-ciri yang
mirip dengan kambing kacang. Untuk mengetahui jenis kambing peranakan etawa,
mari kita lihat ciri-ciri kambing peranakan etawa (PE):
- ·
tubuh besar
dengan berat hingga 90 kg untuk pejantan dan 60 kg untuk betina
- ·
memiliki hidung
dan dahi yang cembung
- ·
memiliki tanduk
yang pendek
- ·
warna bulu
bervariasi, putih, hitam, coklat dan belang
- ·
bulu panjang
tumbuh menyelimuti dagu, kaki belakang dan ekor
- ·
produksi susu
yang sangat tinggi
Ya, jenis
kambing peranakan etawa (PE) sering dikenal sebagai kambing ternak yang bisa
menghasilkan susu. Tak heran jika kambing peranakan etawa sering dibudidayakan
guna diambil susunya, bukan dagingnya. Beberapa orang juga memeilihara kambing
PE sebagai koleksi, apalagi jika mereka memiliki kambing peranakan etawa
terbesar di dunia.
Kambing Etawa
Setelah
mengetahui peranakan etawa (PE), kini saatnya berkenalan dengan sang kambing etawa
yang merupakan kambing asli dari tanah India. Bagi Anda yang berencana untuk
mencari cara ternak kambing modern dan memilih jenis kambing etawa, maka
perhatikan baca dulu artikel di bawah ini:
Selanjutnya,
mari kita mengenal jenis kambing pedaging di Indonesia.
Kambing Jawarandu
Pada dasarnya,
ini merupakan salah satu jenis kambing PE. Hanya saja, bentuk tubuh kambing
Jawarandu lebih mirip kambing kacang daripada kambing PE. Di beberapa daerah,
kambing Jawarandu juga terkenal dengan nama lain, seperti, kambing Kacukan,
kambing Bligon, kambing Koplo, dan juga disebut dengan kambing Gumbolo.
Seperti halnya
kambing etawa, kambing Jawarandu diternak karena menghasilkan susu meski tak
sebanyak kambing Etawa. Untuk memahami karakteristik kambing Jawarandu, mari
kita lihat ciri-ciri kambing Jawarandu di bawah ini.
·
Memiliki ukuran
tubuh seperti kambing kacang
·
Memiliki tanduk
yang kecil
·
Telinga melebar
dan terkulai
·
Kambing
Jawarandu jantan dan betina kerap diambil daging dan susu.
Ya, di beberapa
daerah kambing Jawarandu tergolong kambing pedaging untuk potong. Untuk
harganya sendiri, kambing Jawarandu relatif terjangkau.
Kambing Saanen
Jika Anda ingin
tahu kenapa Swiss menjadi negara penghasil susu dan keju terbesar di dunia,
adalah berkat kambing Saanen ini. Sesuai namanya, kambing ini berasal dari
daerah Saanen, Swiss. Dikenal sebagai kambing penghasil susu terbanyak, kambing
Saanen pun mulai disilangkan oleh peternak dengan kambing Etawa, yang sama-sama
bisa menghasilkan susu.
Di daerah
asalnya, kambing Saanen hanya bisa hidup di daerah yang dingin. Namun berkat
persilangan dengan kambing Etawa, kambing Saanen bisa hidup di Indonesia.
·
Warna bulu dan
warna kulit putih
·
Memiliki ekor
pendek
·
Ukuran tubuh
tidak terlalu besar, jantan 60 kg betina 45 kg saja
·
Muka memanjang
membentuk segitiga
Jika Anda
berencana untuk melakukan ternak kambing modern tanpa ngarit dan menjadi
penghasil susu. Memilih kambing Etawa dan kambing Saanen untuk ternak menjadi
pilihan yang bagus.
Kambing Muara
Kambing ini
berasal dari daerah Tapanuli Utara, tepatnya di kec. Muara. Kambing ini
merupakan salah satu jenis kambing lokal yang sangat popular di Indonesia.
Penampilan fisiknya seperti kambing etawa namun dengan tubuh yang tidak terlalu
besar.
Kambing Boerawa
Satu lagi
persilangan kambing peranakan etawa (PE). Ini merupakan persilangan dari
kambing Boer jantan dengan kambing Etawa betina. Namanya pun merupakan
singkatan dari keduanya, kambing Boerawa, Boer dan Etawa. Anatomi dan ciri-ciri
kambing Boerawa cenderung mirik indukannya.
Kambing Kosta
Bagi Anda yang
tinggal di daerah ujung Jawa Barat, Banten & Tanggerang pasti cukup
familiar dengan jenis kambing Kosta. Ya, kambing kosta ini merupakan hasil
persilangan dari kambing Kacang dengan kambing Kashmir.
Jika
diperhatikan dengan seksama, kambing Kosta memiliki bulu panjang di bagian kaki
meski tidak sepanjang bulu kaki kambing etawa. Yang unik dari kambing Kosta
adalah adanya garis orange yang berada di bagian pipi, menyulur dari ujung
hidung ke bagian bawah mata. Ciri-ciri kambing kosta mirip seperti kambing
kacang, dengan bulu lebat seperti kambing etawa.