Mengobati Burung Parkit – Ada beberapa indikator yang harus anda ketahui mengenai
perilaku burung parkit. Hal ini sangat penting karena perilakunya bisa menjadi
salah satu penanda kesehatan burung parkit. Meski tidak ada teori spesifik
mengenai hal tersebut, namun banyak peternak dan pecinta burung parkit meyakini
bahwa gerak-gerik parkit memang merefleksikan kondisi kesehatan burung parkit.
Seperti
halnya manusia, saat sehat, parkit akan melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Ia akan selalu bertengger dan bergerak aktif bersama koloninya. Sama halnya
saat burung parkit sedang sakit, ia akan menunjukkan ciri tertentu dengan
bertindak tidak biasa. Ada beberapa tanda parkit sedang sakit yang perlu anda
tahu. Ini akan membantu anda dalam
mengambil tindakan yang harus dilakukan dengan memberikan penanganan mengenai
cara mengobati burung parkit yang sakit.
Untuk
mengenail tanda-tanda burung parkit yang sedang sakit, anda dapat melihat
postingan ini: Tanda Burung Parkit yang Sakit. Telah dijabarkan secara lengkap
dan terperinci mengenai ciri-ciri burung parkit yang sedang sakit melalui
anatomi dan gerak tubuh.
Sekarang,
mari kita bahas cara mengobati burung parkit mencret, terluka, atau sakit agar
tidak menular pada parkit lain. Penanganan dan perawatan burung parkit harus
dilakukan dengan benar karena virus dapat menyebar dan membuat satu koloni
parkit menjadi sakit. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Pisahkan
Di Kandang Khusus
Tujuan
utamanya adalah memberikan ketenangan dan kenyamanan pada burung parkit yang
sedang sakit. Parkit memang senang hidup berkoloni, namun disaat kondisi tubuh
yang lemah anda harus segera memisahkan parkit tersebut agar tidak menular ke
parkit lain.
Selain
itu, parkit juga akan lebih aman karena tidak diganggu oleh parkit lain. Anda
dapat memindahkan parkit yang sedang sakit ke kandang kecil dan meletakkannya
di tempat yang tenang. Ini juga akan memudahkan anda dalam menganalisa
gerak-gerik dan mengidentifikasi penyakit burung parkit.
Periksa
Selurung Anggota Tubuh Parkit
Saat
akan memindahkan ke sangkar yang berbeda, periksa seluruh anggota tubuh burung
parkit. Cek bagian sayap, perut, badan, mata, paruh dan kaki parkit –
perhatikan jika ada luka atau jamur pada parkit. Jika memang parkit memiliki
luka terbuka, anda bisa segera memberinya obat merah atau betadine agar luka
cepat kering. Balut dengan perban kecil jika diperlukan.
Jika
pada bagian kaki burung parkit terdapat jamur, anda bisa mencongkelnya secara
perlahan dan hati-hati. Memang akan menyakitkan bagi si parkit, tapi ini jauh
lebih efektif dalam mengobati burung parkit yang terluka dan terkena jamur.
Jika tidak ditemukan luka luar pada tubuh parkit, maka bisa dipastikan burung
parkit memiliki penyakit lain.
Beri
Tambahan Vitamin
Ada
beberapa obat khusus burung yang efektif sebagai cara merawat burung parkit
yang sakit. Anda bisa bertanya pada penjual obat hewan di pasar mengenai jenis
vitamin yang cocok untuk menambah stamina dan menjaga kesehatan burung.
Tambahan vitamin akan mempercepat pengobatan burung yang sedang sakit dari
dalam.
Jangan
lupa untuk memberikan makanan penuh gizi, seperti sayuran, buah, millet campur,
atau makanan khusus burung parkit yang mengandung mineral tambahan. Vitamin
pada pakan burung akan menjaga kesehatan di musim hujan ekstrim.
Perhatikan
Perubahan dan Perilaku Parkit
Jika
ada tanda-tanda yang lebih baik dan parkit terlihat normal, maka bisa
dipastikan pengobatan burung parkit yang dilakukan terbukti ampuh. Namun tunggu
dulu hingga parkit benar-benar sehat dan sembuh dari penyakit mencret, bulu
rontok, atau demam sebelum menaruh parkit tersebut ke kandang koloni.
Tunggu
hingga 1 atau 2 hari sembari melihat perkembangan kesehatan tubuh burung
parkit. Dan setelah benar-benar sehat, anda bisa meletakkan burung tersebut
bersama parkit lainnya di tempat semula.
Itulah
beberapa cara mengobati burung parkit yang sedang sakit. Parkit memiliki masa
hidup yang lama, bahkan dalam penanganan dan perawatan yang benar, burung
parkit bisa hidup lebih dari 5 tahun. Adapun beberapa penyakit yang sering
menyerang burung parkit, seperti mencret, bulu rontok, parkit tidak mau makan
karena mengalami masalah pencernaan, jamur pada kaki dan kulit, dan paruh yang
patah. Untuk jenis penyakit yang sering menyerang parkit akan kami bahas di
posting yang berbeda.