Memilih Anakan Parkit – Menjinakkan parkit akan jauh lebih mudah jika anda
memeliharanya sejak kecil. Menjinakkan parkit membutuhkan waktu dan kesabaran
ekstra karena burung ini memiliki sifat liar dalam gen-nya. Mungkin anda pernah
melihat atau menonton video parkit pada sebuah sirkus yang bisa melakukan
berbagai trik. Ya, parkit memang burung yang cerdas karena bisa mengenali
gesture dan kebiasaan orang disekitarnya.
Dan
pernahkan terpikir, bagaimana cara menjinakkan parkit agar bisa melakukan
beberapa trik? Saya pun pernah berpikir demikian dan sadar bahwa untuk bisa
melakukan beberapa trik yang diperintahkan oleh pemiliknya, parkit membutuhkan
latihan rutin dan kontinu. Dan agar bisa dilatih, parkit harus sudah jinak
karena dengan demikian, parkit tidak akan terbang dan meninggalkan pelatihnya.
Oleh
karena itu, jika anda memiliki impian untuk bisa melatih parkit agar dapat
melakukan berbagai trik, maka tahap pertama yang harus anda lakukan adalah menjinakkan
parkit terlebih dahulu. Dan ini bisa dilakukan dengan melatih parkit sejak
anakan. Mulailah berpikir untuk mencari peternak parkit atau orang yang menjual
bayi parkit karena dengan demikian anda dapat memilih bayi parkit untuk
dijinakkan. Namun, ada baiknya perhatikan beberapa hal di bawah ini agar anda
dapat memiliki anakan parkit berkualitas.
·
Anak Parkit
Lincah dan Respon Terhadap Gerakan
Amati
gerak-gerik anakan parkit di glodog. Ciri-ciri anak parkit yang sehat adalah
merespon terhadap gerakan – entah berontak saat dipegang, lari lalu
bersembunyi, atau mencuit ketatukan. Ini wajar karena selama ini bayi parkit
tidak mengenal dunia luar. Dan anakan parkit yang sehat akan selalu aktif
terhadap respon gerak di sekitarnya.
Jika
anda melihat ada anakan parkit yang murung dan diam saja. Jangan memilih anak
parkit tersebut karena ada kemungkinan tidak dalam kondisi yang sehat.
Bandingkan bayi parkit yang tersedia satu sama lain dan pilih yang paling
sering bergerak aktif.
·
Anak Parkit
Harus Telah Berusia Minimal 2 Minggu
Banyak
orang yang nekat memelihara bayi parkit yang masih kecil. Padahal, layaknya
seorang bayi, anakan parkit pun memiliki kekebalan tubuh yang sangat rentan.
Oleh karena itu, tunggu hingga minimal 2 minggu hingga anak parkit memiliki
sistem imun tubuh yang kuat. Kekebalan tubuh bayi parkit berasal dari
kehangatan dan air liur induknya yang ditransfer saat proses ngeloloh.
Lagipula,
bayi parkit yang berumur di bawah 2 minggu belum memiliki bulu sempurna dan
masih membutuhkan kehangatan alami dari induknya. Bayi parkit yang sudah
berumur 2 minggu juga memiliki mata terbuka dan sudah bisa mulai mengenali
orang atau benda di sekitarnya.
·
Anakan Parkit
Tidak Cacat pada Kaki, Paruh, dan Sayap
Beberapa
anakan parkit terlahir sempurna namun memiliki tubuh yang cacat saat dewasa.
Ada parkit yang memiliki kaki bengkok (pengkor), paruh melengkung atau bahkan
patah, dan bentuk tubuh yang tidak sesuai. Ada banyak alasan mengapa parkit
memiliki cacat tubuh, biasanya karena terlahir paling akhir dan tertindih bayi
lain yang sudah besar sehingga parkit tersebut memiliki kaki yang bengkok.
Parkit
yang cacat memang baik untuk diadopsi tapi kurang baik untuk dilatih. Untuk
melakukan beberapa trik, parkit harus memiliki tubuh yang sempurna dan sehat.
·
Bayi Parkit
Sudah Bisa Makan Sendiri
Ini
opsional saja, jika anda memiliki banyak waktu dan dapat menjamin asupan
makanan anakan parkit, maka anda bisa memilih bayi parkit yang masih dalam
proses full loloh. Namun anda harus konsisten dan kensekuen karena bayi parkit
harus diberi pakan setiap 5 jam.
Namun
jika anda merasa repot untuk ngeloloh anak parkit setiap waktu, anda bisa
memilih bayi parkit yang sudah mulai makan sendiri. Anda bisa ngeloloh anak
parkit dengan memberinya jagung muda atau lembaran daun sawi.
Itulah
beberapa tips memilih anak parkit yang akan dijinakkan dan dilatih. Jika ada
pertanyaan mengenai pemilihan bayi parkit, silahkan tinggalkan komentar atau
kirim email pada admin. Semoga bermanfaat!